Menguasai Konsep Dasar Ekonomi: Contoh Soal dan Pembahasan Bab 1 Kurikulum Merdeka Kelas 11

Menguasai Konsep Dasar Ekonomi: Contoh Soal dan Pembahasan Bab 1 Kurikulum Merdeka Kelas 11

Kurikulum Merdeka hadir dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa, mendorong pemahaman mendalam melalui eksplorasi konsep-konsep esensial. Bab pertama dalam mata pelajaran Ekonomi Kelas 11 Kurikulum Merdeka biasanya menggarisbawahi fondasi penting dari ilmu ekonomi itu sendiri, yaitu tentang kelangkaan dan kebutuhan manusia. Memahami konsep ini adalah kunci untuk membuka gerbang pemahaman ekonomi yang lebih kompleks di bab-bab selanjutnya.

Artikel ini akan membimbing Anda melalui serangkaian contoh soal yang relevan dengan Bab 1 Kurikulum Merdeka, lengkap dengan pembahasan mendalam. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman Anda terhadap materi, melatih kemampuan analisis, dan mempersiapkan Anda menghadapi berbagai jenis pertanyaan, baik dalam ulangan harian, penilaian tengah semester, maupun ujian akhir sekolah.

Mengapa Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia Begitu Penting?

Menguasai Konsep Dasar Ekonomi: Contoh Soal dan Pembahasan Bab 1 Kurikulum Merdeka Kelas 11

Inti dari ilmu ekonomi terletak pada kenyataan bahwa manusia memiliki kebutuhan yang tidak terbatas, namun sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Fenomena inilah yang disebut dengan kelangkaan. Kelangkaan mendorong manusia untuk membuat pilihan dan keputusan ekonomi. Setiap pilihan yang kita ambil memiliki konsekuensi, dan inilah yang menjadi fokus utama studi ekonomi.

Dalam Bab 1 Kurikulum Merdeka, Anda akan diajak untuk memahami:

  • Definisi dan Konsep Kelangkaan: Apa itu kelangkaan, mengapa terjadi, dan bagaimana dampaknya terhadap kehidupan individu, masyarakat, dan negara.
  • Kebutuhan Manusia: Mengklasifikasikan berbagai jenis kebutuhan (primer, sekunder, tersier; jasmani, rohani), serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi pemenuhan kebutuhan.
  • Keinginan (Wants) vs. Kebutuhan (Needs): Membedakan antara sesuatu yang benar-benar dibutuhkan untuk bertahan hidup dan sesuatu yang diinginkan untuk meningkatkan kenyamanan atau status.
  • Sumber Daya Ekonomi: Mengenali jenis-jenis sumber daya (alam, tenaga kerja, modal, kewirausahaan) dan keterbatasannya.
  • Masalah Ekonomi Pokok: Bagaimana kelangkaan memunculkan tiga masalah ekonomi pokok: what to produce, how to produce, dan for whom to produce.
  • Sistem Ekonomi: Pengenalan awal tentang berbagai sistem ekonomi yang ada sebagai respons terhadap masalah ekonomi pokok.

Mari kita bedah beberapa contoh soal yang mencakup konsep-konsep tersebut.

Contoh Soal 1: Memahami Esensi Kelangkaan

Soal:

Seorang petani memiliki sebidang tanah yang subur. Ia dihadapkan pada pilihan untuk menanam padi, jagung, atau sayuran. Jika ia memilih menanam padi, maka ia tidak dapat menanam jagung atau sayuran di lahan yang sama pada waktu yang bersamaan. Fenomena ini paling tepat menggambarkan konsep ekonomi tentang…

A. Kebutuhan
B. Keinginan
C. Kelangkaan
D. Pilihan
E. Biaya Peluang

Pembahasan:

Soal ini secara langsung menguji pemahaman Anda tentang kelangkaan. Petani tersebut memiliki sumber daya yang terbatas (sebidang tanah) tetapi dihadapkan pada pilihan yang banyak (menanam padi, jagung, atau sayuran). Karena lahan yang tersedia tidak cukup untuk menanam semuanya secara bersamaan, maka terjadi kelangkaan. Pilihan yang ia ambil untuk menanam padi akan mengorbankan kesempatan untuk menanam komoditas lain.

  • A. Kebutuhan: Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. Meskipun petani membutuhkan hasil panen, soal ini lebih fokus pada keterbatasan sumber daya dalam memenuhi pilihan tersebut.
  • B. Keinginan: Keinginan adalah sesuatu yang diinginkan, tetapi tidak esensial untuk bertahan hidup. Pilihan menanam padi bisa jadi didorong oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, namun inti masalahnya adalah keterbatasan lahan.
  • C. Kelangkaan: Ini adalah jawaban yang paling tepat. Kelangkaan timbul karena adanya kesenjangan antara kebutuhan/keinginan yang tak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Dalam kasus ini, keterbatasan lahan menyebabkan petani tidak bisa memenuhi semua potensi produksinya.
  • D. Pilihan: Pilihan adalah tindakan yang diambil seseorang ketika dihadapkan pada kelangkaan. Soal ini memang melibatkan pilihan, tetapi kelangkaan adalah akar penyebabnya.
  • E. Biaya Peluang: Biaya peluang adalah nilai dari alternatif terbaik yang dikorbankan ketika suatu pilihan diambil. Jika petani memilih padi, biaya peluangnya adalah keuntungan dari menanam jagung atau sayuran. Biaya peluang adalah konsekuensi dari kelangkaan dan pilihan, bukan konsep dasarnya.

Oleh karena itu, fenomena yang digambarkan adalah kelangkaan.

Contoh Soal 2: Mengklasifikasikan Kebutuhan Manusia

Soal:

Perhatikan daftar berikut:

  1. Makan nasi dan lauk pauk
  2. Membeli smartphone terbaru
  3. Mengikuti kursus bahasa Inggris
  4. Menggunakan masker saat bepergian di tempat umum
  5. Membeli obat untuk orang sakit

Kebutuhan yang termasuk dalam kategori kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder ditunjukkan oleh nomor…

A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (1), (4), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (2), (4), dan (5)

Pembahasan:

Soal ini meminta Anda untuk mengklasifikasikan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya. Dalam ilmu ekonomi, kebutuhan dibagi menjadi primer, sekunder, dan tersier.

  • Kebutuhan Primer (Kebutuhan Pokok): Kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. Contohnya: pangan, sandang, papan.
  • Kebutuhan Sekunder: Kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer terpenuhi. Kebutuhan ini bersifat melengkapi atau meningkatkan kenyamanan. Contohnya: pendidikan, rekreasi, alat komunikasi.
  • Kebutuhan Tersier: Kebutuhan mewah yang muncul ketika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi, dan biasanya berkaitan dengan status sosial atau prestise. Contohnya: mobil mewah, perhiasan mahal.
READ  Menguasai Konsep Dasar Ekonomi: Panduan Lengkap Contoh Soal Kelas 10 Bab 1

Mari kita analisis setiap nomor:

  1. Makan nasi dan lauk pauk: Ini adalah kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, termasuk dalam kebutuhan primer.
  2. Membeli smartphone terbaru: Meskipun smartphone bisa sangat membantu, memiliki versi terbaru seringkali lebih merupakan keinginan daripada kebutuhan primer atau sekunder yang esensial. Namun, dalam konteks modern, alat komunikasi bisa dikategorikan sebagai kebutuhan sekunder, tetapi terbaru menjadikannya borderline dengan keinginan. Mari kita lihat pilihan lain sebelum memutuskan.
  3. Mengikuti kursus bahasa Inggris: Pendidikan dan pengembangan diri (seperti kursus bahasa) umumnya termasuk dalam kebutuhan sekunder, karena membantu meningkatkan kualitas hidup dan peluang di masa depan setelah kebutuhan dasar terpenuhi.
  4. Menggunakan masker saat bepergian di tempat umum: Dalam konteks kesehatan, terutama saat pandemi atau musim penyakit, masker dapat dianggap sebagai alat untuk menjaga kesehatan, yang bisa berkaitan dengan kebutuhan primer (menjaga kesehatan agar tetap bisa beraktivitas) atau kebutuhan sekunder (meningkatkan kenyamanan dan rasa aman saat beraktivitas). Dalam kasus wabah penyakit, ini bisa menjadi esensial. Mari kita lihat konteksnya.
  5. Membeli obat untuk orang sakit: Kebutuhan akan obat untuk menyembuhkan penyakit adalah sesuatu yang sangat penting untuk mengembalikan kesehatan, sehingga ini jelas merupakan kebutuhan primer atau setidaknya sangat mendesak.

Sekarang kita coba kombinasikan dengan pilihan jawaban:

  • A. (1), (2), dan (3): (1) Primer, (2) Sekunder/Keinginan, (3) Sekunder. Kurang pas karena ada nomor (2) yang ambigu.
  • B. (1), (3), dan (5): (1) Primer, (3) Sekunder, (5) Primer. Ini adalah kombinasi yang sangat kuat antara primer dan sekunder.
  • C. (1), (4), dan (5): (1) Primer, (4) Primer/Sekunder, (5) Primer. Nomor (4) bisa jadi primer dalam situasi tertentu.
  • D. (2), (3), dan (4): (2) Sekunder/Keinginan, (3) Sekunder, (4) Primer/Sekunder. Tidak ada kebutuhan primer jelas di sini.
  • E. (2), (4), dan (5): (2) Sekunder/Keinginan, (4) Primer/Sekunder, (5) Primer.

Jika kita perhatikan opsi B, yaitu (1), (3), dan (5), ini mencakup kebutuhan primer yang jelas (makan, obat) dan kebutuhan sekunder yang jelas (kursus bahasa Inggris). Nomor 4 (masker) bisa jadi sekunder tergantung situasi, dan nomor 2 (smartphone terbaru) lebih cenderung keinginan atau sekunder jika memang dibutuhkan untuk pekerjaan/komunikasi penting, tetapi "terbaru" menyiratkan lebih dari sekadar kebutuhan dasar.

Dalam konteks soal pilihan ganda, kita harus memilih yang paling sesuai dan paling jelas klasifikasinya. Kebutuhan primer yang paling jelas adalah (1) dan (5). Kebutuhan sekunder yang paling jelas adalah (3).

Mari kita periksa ulang nomor (4). Menggunakan masker di tempat umum saat wabah penyakit adalah tindakan preventif untuk kesehatan, yang bisa dianggap sebagai bagian dari menjaga kebutuhan primer (kesehatan). Namun, jika tidak ada wabah, ini lebih bersifat sekunder untuk kenyamanan. Dalam soal ini, tanpa konteks spesifik, kita asumsikan kebutuhan primer adalah yang mutlak untuk bertahan hidup.

Dengan demikian, kombinasi yang paling tepat mewakili kebutuhan primer dan sekunder adalah (1), (3), dan (5).

Contoh Soal 3: Mengidentifikasi Sumber Daya Ekonomi

Soal:

Dalam mendirikan sebuah pabrik sepatu, dibutuhkan berbagai faktor produksi. Faktor produksi yang berasal dari alam, tenaga kerja manusia, dan hasil produksi yang dapat digunakan kembali untuk menghasilkan barang lebih lanjut secara berurutan adalah…

A. Mesin, karyawan, tanah
B. Tanah, tenaga kerja, modal
C. Tenaga kerja, modal, bahan baku
D. Bahan baku, kewirausahaan, mesin
E. Tanah, gedung, karyawan

Pembahasan:

Soal ini menguji pengetahuan Anda tentang sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara umum, faktor produksi terbagi menjadi empat:

  1. Alam (Land): Sumber daya yang disediakan oleh alam, seperti tanah, air, udara, mineral, hutan.
  2. Tenaga Kerja (Labor): Usaha fisik atau mental yang dikeluarkan oleh manusia untuk menghasilkan barang dan jasa.
  3. Modal (Capital): Segala sesuatu yang digunakan untuk membantu proses produksi, baik yang berasal dari alam maupun hasil produksi sebelumnya. Modal bisa bersifat fisik (mesin, gedung, alat) maupun non-fisik (uang).
  4. Kewirausahaan (Entrepreneurship): Kemampuan untuk mengorganisasi, mengelola, dan mengambil risiko dalam proses produksi.

Mari kita analisis setiap bagian dari soal:

  • "berasal dari alam": Ini merujuk pada faktor produksi Alam. Contoh: tanah untuk pabrik, bahan mentah dari alam.
  • "tenaga kerja manusia": Ini jelas merujuk pada faktor produksi Tenaga Kerja. Contoh: para pekerja di pabrik sepatu.
  • "hasil produksi yang dapat digunakan kembali untuk menghasilkan barang lebih lanjut": Ini adalah definisi dari Modal. Modal tidak hanya uang, tetapi juga mesin, peralatan, dan gedung yang digunakan dalam proses produksi.
READ  Cara mengubah ukuran foto di word

Sekarang kita cocokkan dengan pilihan jawaban:

  • A. Mesin, karyawan, tanah: Urutan yang salah, mesin adalah modal, karyawan tenaga kerja, tanah alam.
  • B. Tanah, tenaga kerja, modal: Urutan ini sesuai dengan deskripsi soal: Tanah (alam), tenaga kerja (manusia), modal (hasil produksi yang digunakan kembali).
  • C. Tenaga kerja, modal, bahan baku: Urutan yang salah. Bahan baku bisa jadi bagian dari alam atau modal tergantung konteksnya, tetapi tenaga kerja dan modal sudah tepat.
  • D. Bahan baku, kewirausahaan, mesin: Bahan baku bisa dari alam, kewirausahaan adalah faktor keempat, mesin adalah modal. Urutan salah.
  • E. Tanah, gedung, karyawan: Tanah (alam), gedung (modal), karyawan (tenaga kerja). Urutan sudah tepat, namun "modal" di pilihan B lebih luas dan mencakup berbagai bentuk hasil produksi yang digunakan kembali, tidak hanya gedung. Pilihan B lebih komprehensif.

Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah B. Tanah, tenaga kerja, modal.

Contoh Soal 4: Mengidentifikasi Masalah Ekonomi Pokok

Soal:

Sebuah perusahaan produsen roti menghadapi kendala dalam memasok permintaan pasar yang terus meningkat. Mereka memiliki teknologi produksi yang canggih, tetapi hanya mampu memproduksi dalam jumlah terbatas karena ketersediaan tepung terigu sebagai bahan baku yang juga terbatas. Selain itu, mereka juga harus menentukan apakah akan menjual roti tersebut untuk pasar lokal atau ekspor yang memberikan keuntungan lebih besar.

Dari kasus di atas, masalah ekonomi pokok yang dihadapi perusahaan tersebut adalah…

A. Apa yang diproduksi dan bagaimana memproduksinya
B. Bagaimana memproduksinya dan untuk siapa diproduksi
C. Apa yang diproduksinya dan untuk siapa diproduksinya
D. Hanya apa yang diproduksinya
E. Hanya untuk siapa diproduksinya

Pembahasan:

Soal ini menguji kemampuan Anda dalam mengidentifikasi tiga masalah ekonomi pokok yang timbul akibat kelangkaan:

  1. What to produce (Apa yang diproduksi): Menentukan jenis barang atau jasa apa yang akan diproduksi.
  2. How to produce (Bagaimana memproduksinya): Menentukan cara atau metode produksi yang paling efisien dan efektif, termasuk pemilihan teknologi dan faktor produksi.
  3. For whom to produce (Untuk siapa diproduksi): Menentukan siapa saja yang akan menjadi konsumen dari barang atau jasa yang diproduksi.

Mari kita analisis kasus perusahaan roti:

  • "kendala dalam memasok permintaan pasar yang terus meningkat": Ini mengindikasikan masalah pada volume produksi, yang terkait dengan kapasitas produksi dan ketersediaan bahan baku.
  • "memiliki teknologi produksi yang canggih, tetapi hanya mampu memproduksi dalam jumlah terbatas karena ketersediaan tepung terigu sebagai bahan baku yang juga terbatas": Ini secara langsung menunjukkan masalah "Bagaimana memproduksinya" (terbatasnya kapasitas produksi meskipun teknologi canggih) dan juga terkait dengan "Apa yang diproduksi" (jika bahan baku terbatas, mereka mungkin harus membatasi jenis roti yang diproduksi atau jumlahnya). Namun, fokus utama di sini adalah keterbatasan produksi.
  • "menentukan apakah akan menjual roti tersebut untuk pasar lokal atau ekspor yang memberikan keuntungan lebih besar": Ini jelas merupakan masalah dalam menentukan "Untuk siapa diproduksi". Pilihan antara pasar lokal dan ekspor adalah tentang siapa target konsumennya.

Sekarang mari kita gabungkan:

  • Keterbatasan bahan baku dan kapasitas produksi mengarah pada pertanyaan "Bagaimana memproduksinya" (dengan keterbatasan tersebut).
  • Pilihan antara pasar lokal dan ekspor mengarah pada pertanyaan "Untuk siapa diproduksi".

Namun, soal juga menyebutkan "kendala dalam memasok permintaan pasar yang terus meningkat" dan keterbatasan bahan baku. Keterbatasan bahan baku ini juga dapat memengaruhi keputusan apa yang bisa diproduksi dalam jumlah yang cukup. Jika tepung terigu langka, maka perusahaan harus memutuskan apakah tetap memproduksi roti dari tepung terigu atau beralih ke produk lain yang bahan bakunya lebih mudah didapat. Ini mengarah pada "Apa yang diproduksi".

Jadi, kita memiliki elemen dari ketiganya, tetapi mari kita lihat mana yang paling dominan atau paling eksplisit ditanyakan dalam konteks soal.

  • "Apa yang diproduksi": Terkait dengan keterbatasan bahan baku.
  • "Bagaimana memproduksinya": Terkait dengan kapasitas produksi dan teknologi yang ada namun terbatas.
  • "Untuk siapa diproduksinya": Terkait dengan pilihan pasar lokal vs. ekspor.

Mari kita tinjau pilihan jawaban lagi:

  • A. Apa yang diproduksi dan bagaimana memproduksinya: Ini mencakup dua aspek penting yang muncul dari kasus.
  • B. Bagaimana memproduksinya dan untuk siapa diproduksi: Ini juga mencakup dua aspek penting.
  • C. Apa yang diproduksinya dan untuk siapa diproduksinya: Ini juga mencakup dua aspek penting.
READ  Cara mengubah pdf ke word di microsoft word

Dalam kasus ini, keterbatasan bahan baku (tepung terigu) secara langsung memengaruhi apa yang bisa diproduksi dan bagaimana memproduksinya (dalam jumlah terbatas). Sedangkan pilihan pasar lokal atau ekspor adalah masalah untuk siapa diproduksi.

Soal ini memberikan informasi yang cukup kuat untuk "Bagaimana memproduksinya" (terbatas karena bahan baku) dan "Untuk siapa diproduksi" (pasar lokal vs ekspor). Pertanyaan tentang "Apa yang diproduksi" kurang eksplisit, meskipun implisit akibat keterbatasan bahan baku.

Namun, jika kita lihat pilihan jawaban, seringkali soal ekonomi akan menyoroti dua masalah pokok yang paling relevan. Dalam kasus ini, keterbatasan bahan baku dan kapasitas produksi adalah kendala utama dalam proses produksi itu sendiri (bagaimana memproduksi dalam jumlah yang cukup), dan penentuan pasar adalah tentang distribusi atau konsumsi (untuk siapa).

Mari kita fokus pada kalimat: "memiliki teknologi produksi yang canggih, tetapi hanya mampu memproduksi dalam jumlah terbatas karena ketersediaan tepung terigu sebagai bahan baku yang juga terbatas." Ini sangat kuat mengarah ke "Bagaimana memproduksinya". Kemudian, "menentukan apakah akan menjual roti tersebut untuk pasar lokal atau ekspor" sangat kuat mengarah ke "Untuk siapa diproduksi".

Oleh karena itu, kombinasi yang paling tepat adalah B. Bagaimana memproduksinya dan untuk siapa diproduksi.

Contoh Soal 5: Membedakan Kebutuhan dan Keinginan

Soal:

Seorang pelajar kelas XI membutuhkan buku pelajaran untuk menunjang studinya. Di sisi lain, ia juga menginginkan tas bermerek terbaru yang sedang tren di kalangan teman-temannya. Dari situasi ini, yang termasuk kebutuhan dan keinginan secara berturut-turut adalah…

A. Buku pelajaran dan tas bermerek
B. Tas bermerek dan buku pelajaran
C. Buku pelajaran dan uang saku
D. Uang saku dan tas bermerek
E. Buku pelajaran dan biaya transportasi

Pembahasan:

Soal ini bertujuan untuk memastikan Anda dapat membedakan antara kebutuhan (needs) dan keinginan (wants).

  • Kebutuhan (Needs): Sesuatu yang harus dipenuhi agar manusia dapat bertahan hidup atau berfungsi dengan baik dalam masyarakat.
  • Keinginan (Wants): Sesuatu yang diinginkan untuk meningkatkan kenyamanan, kesenangan, atau status, tetapi tidak esensial untuk bertahan hidup.

Mari kita analisis:

  • Buku pelajaran: Untuk seorang pelajar, buku pelajaran adalah alat esensial untuk menunjang kegiatan belajar dan memenuhi tuntutan akademis. Tanpa buku pelajaran, proses belajar akan terhambat secara signifikan. Oleh karena itu, buku pelajaran adalah kebutuhan.
  • Tas bermerek terbaru yang sedang tren: Tas bermerek terbaru, apalagi yang hanya karena sedang tren, lebih mengarah pada peningkatan status sosial atau gaya hidup. Meskipun tas itu sendiri bisa menjadi kebutuhan sekunder (untuk membawa barang-barang), model yang terbaru dan bermerek seringkali masuk dalam kategori keinginan. Ada banyak tas fungsional yang tidak bermerek atau tidak terbaru yang bisa memenuhi kebutuhan membawa barang. Oleh karena itu, tas bermerek terbaru adalah keinginan.

Sekarang kita cocokkan dengan pilihan jawaban:

  • A. Buku pelajaran dan tas bermerek: Ini sesuai dengan analisis kita. Buku pelajaran adalah kebutuhan, tas bermerek adalah keinginan.
  • B. Tas bermerek dan buku pelajaran: Urutan terbalik.
  • C. Buku pelajaran dan uang saku: Uang saku bisa menjadi kebutuhan (untuk membeli buku, makan, transportasi), tetapi perbandingannya bukan dengan tas bermerek.
  • D. Uang saku dan tas bermerek: Uang saku bisa kebutuhan, tas bermerek keinginan. Tapi konteks soal spesifik pada buku dan tas.
  • E. Buku pelajaran dan biaya transportasi: Keduanya bisa dianggap kebutuhan.

Jadi, jawaban yang paling tepat adalah A. Buku pelajaran dan tas bermerek.

Penutup: Kunci Sukses Memahami Bab 1 Ekonomi

Bab 1 tentang kelangkaan dan kebutuhan manusia mungkin terlihat sederhana, namun ia adalah fondasi yang krusial. Penguasaan konsep-konsep ini akan sangat membantu Anda dalam memahami topik-topik ekonomi yang lebih lanjut, seperti sistem ekonomi, permintaan dan penawaran, elastisitas, dan pasar.

Saat mempelajari materi ini, cobalah untuk selalu mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Amati keputusan ekonomi yang Anda ambil, kebutuhan yang Anda rasakan, dan sumber daya yang Anda miliki. Latihan soal secara konsisten, seperti contoh-contoh di atas, akan membantu Anda mengasah kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

Ingatlah bahwa ekonomi adalah ilmu yang dinamis dan relevan. Dengan pemahaman yang kuat sejak awal, Anda akan lebih siap untuk menjelajahi dunia ekonomi dengan percaya diri. Selamat belajar!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *